Hallo.. Assalamu'alaikum... sudah melihat materi dan RPP tentang mengajar simple past tense kan?? sudah baca tentang metode yang digunakan??? metode "Chain Writing", sepertinya seru ya... tapi tau gak apa sih Chain writing itu??? here we go!
Sebuah penelitian yang diadakan oleh Cohen (1994) dari Stanford
University, dengan judul: Restructuring the Classroom, telah sampai pada
kesimpulan bahwa kelompok kerja semacam Chain Writing bisa diterima
sebagai metode dalam mencapai peningkatan tujuan pembelajaran. Cara
seperti ini menghasilkan pemerolehan belajar, pengembangan daya pikir
yang lebih tinggi, perkembangan perilaku sosial, cara mengadakan
interaksi dan merupakan sebuah cara untuk memanage keheterogenan
akademis dalam kelas.
Secara teori, Chain Writing adalah dikerjakan
dalam kelompok-kelompok yang akan memberikan kesempatan istimewa pada
siswa siswi untuk aktif menulis (Nystrand, 1986), adalah merupakan
teknik yang direkomendasikan dalam rekonstruksi sekolah (Newmann, 1986).
Teknik kelompok ini juga secara luas direkomendasikan sebagai cara
memperoleh derajat rasa persamaan dalam kelas (Oakes and Lipton, 1990).
Manfaat dari Chain Writing yang dilaksanakan secara berkelompok ini
adalah tersedianya peningkatan kesempatan komunikasi yang besar sesama
siswa (Kerr, 1985)
Barness dan Todd (1977) menyimpulkan bahwa belajar
secara berkelompok lebih efektif dari cara atau teknik yang lain.
Dibanding dengan metode yang lain, kompetisi dan individual, teknik
bekerja secara berkelompok mempunyai nilai lebih (Johnson, 1984). Dalam
teknik kompetisi, murid bekerja berlawanan dengan yang lain dengan
tujuan mencapai sesuatu yang hanya bisa diperoleh oleh seorang siswa,
yaitu juara 1. Tentu saja tujuan ini tercapai kalau saja dan jika saja
siswa yang lain gagal. Sehingga hanya beberapa siswa saja yang aktif
karena mereka mengira hanya merekalah yang
bisa mencapai tujuan itu,
sementara sebagian besar siswa yang lain hanya ogah-ogahan karena mereka
yakin tidak memperoleh kesempatan sebagai juara 1.
Secara singkat
perbedaan antara metode Chain Writing dengan teknik tradisional adalah:
Chain Writing Tradisional o kerja sama o persamaan individu o heterogen o
pembagian kepemimpinan o pembagian tanggung jawab pada masing-masing
individu o ditekankan pada tugas dan penyelesaiannya o ketrampilan
bersosialisasi diperoleh langsung o guru sebagai fasilitator o grup
memproses keaktifannya o tanpa kerjasama o tanpa persamaan individu o
homogen o tanpa pembagian kepemimpinan o tanggung jawab hanya ada pada
diri pribadi o ditekankan pada tugas individu saja o ketrampilan
bersosialisasi diabaikan o guru sebagai pusat pembelajaran (teacher
centered) o tanpa proses gruping
Adapun strategi pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan Chain Writing ini adalah sebagai berikut:
(1) Menyediakan kertas plano, marker (spidol), selotip, dan gunting.
(2) Menyiapkan contoh naskah/teks yang berisi tentang teks yang hendak di tugaskan.
(3) Memperdengarkan/mempertunjukkan kepada siswa contoh teks.
(4)
Meminta siswa untuk memusatkan pikiran dan memperhatikan Tujuan
penulisan teks, Rhetorical structure dari text elements dalam genre yang
dipilih tersebut (perlu diingat bahwa masing masing genre memiliki text
elemen yang berbeda).
(5) Mengamati dan merumuskan secara bersama penulisan Teks yang telah ditentukan.
(6)
Mereview penjelasan tentang kriteria karangan yang baik yaitu
menggunakan pemilihan kata-kata yang tepat, penggunaan ejaan yang benar,
keterkaitan antara kalimat sebelum dan sesudahnya yang harus nyambung,
dan adanya kalimat penutup yang bagus.
(7) Membagi kelas menjadi kelompok kelompok, (menyesuaikan dengan jumlah siswa dalam satu kelas).
(8)
Menempel kertas plano yang telah diawali dengan tulisan frasa pembuka,
(bisa juga dituliskan Judul atau tema dari karangan yang harus
diselesaikan oleh peserta didik) di
dinding.
(9) Mempersilahkan
masing masing kelompok untuk mengambil jarak sekitar 5 meter, dengan
cara berbaris berbanjar ke belakang pada masing masing kelompok yang
telah ditentukan.
(10) Memulai Chain Writing (menuliskan satu kalimat
secara bergantian, tiap anak mendapat satu kali kesempatan, bisa
disesuaikan dengan merumuskan aturan yang disepakati).
(11) Mendiskusikan hasil tulisan yang telah dibuat dalam kelompok (susunan kalimat, ejaan dan keterkaitan kalimatnya,dsb).
(12) Menilai bersama sama hasil menulis teks.
(13) Mengadakan refleksi secara bersama-sama.
source :
http://makalahpendidikanagama.blogspot.com/2014/01/model-pembelajaran-chain-writting.html
Selasa, 24 Februari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Kak ada bukunya gk mengenai metode chaib writing ini
Posting Komentar