Selasa, 24 Februari 2015

Chain Writing

Diposting oleh Unknown di 11.33
Hallo.. Assalamu'alaikum... sudah melihat materi dan RPP tentang mengajar simple past tense kan?? sudah baca tentang metode yang digunakan??? metode "Chain Writing", sepertinya seru ya...  tapi tau gak apa sih Chain writing itu??? here we go!

Sebuah penelitian yang diadakan oleh Cohen (1994) dari Stanford University, dengan judul: Restructuring the Classroom, telah sampai pada kesimpulan bahwa kelompok kerja semacam Chain Writing bisa diterima sebagai metode dalam mencapai peningkatan tujuan pembelajaran. Cara seperti ini menghasilkan pemerolehan belajar, pengembangan daya pikir yang lebih tinggi, perkembangan perilaku sosial, cara mengadakan interaksi dan merupakan sebuah cara untuk memanage keheterogenan akademis dalam kelas.
Secara teori, Chain Writing adalah dikerjakan dalam kelompok-kelompok yang akan memberikan kesempatan istimewa pada siswa siswi untuk aktif menulis (Nystrand, 1986), adalah merupakan teknik yang direkomendasikan dalam rekonstruksi sekolah (Newmann, 1986). Teknik kelompok ini juga secara luas direkomendasikan sebagai cara memperoleh derajat rasa persamaan dalam kelas (Oakes and Lipton, 1990). Manfaat dari Chain Writing yang dilaksanakan secara berkelompok ini adalah tersedianya peningkatan kesempatan komunikasi yang besar sesama siswa (Kerr, 1985)
Barness dan Todd (1977) menyimpulkan bahwa belajar secara berkelompok lebih efektif dari cara atau teknik yang lain. Dibanding dengan metode yang lain, kompetisi dan individual, teknik bekerja secara berkelompok mempunyai nilai lebih (Johnson, 1984). Dalam teknik kompetisi, murid bekerja berlawanan dengan yang lain dengan tujuan mencapai sesuatu yang hanya bisa diperoleh oleh seorang siswa, yaitu juara 1. Tentu saja tujuan ini tercapai kalau saja dan jika saja siswa yang lain gagal. Sehingga hanya beberapa siswa saja yang aktif karena mereka mengira hanya merekalah yang
bisa mencapai tujuan itu, sementara sebagian besar siswa yang lain hanya ogah-ogahan karena mereka yakin tidak memperoleh kesempatan sebagai juara 1.
Secara singkat perbedaan antara metode Chain Writing dengan teknik tradisional adalah: Chain Writing Tradisional o kerja sama o persamaan individu o heterogen o pembagian kepemimpinan o pembagian tanggung jawab pada masing-masing individu o ditekankan pada tugas dan penyelesaiannya o ketrampilan bersosialisasi diperoleh langsung o guru sebagai fasilitator o grup memproses keaktifannya o tanpa kerjasama o tanpa persamaan individu o homogen o tanpa pembagian kepemimpinan o tanggung jawab hanya ada pada diri pribadi o ditekankan pada tugas individu saja o ketrampilan bersosialisasi diabaikan o guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered) o tanpa proses gruping
Adapun strategi pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan Chain Writing ini adalah sebagai berikut:
(1) Menyediakan kertas plano, marker (spidol), selotip, dan gunting.
(2) Menyiapkan contoh naskah/teks yang berisi tentang teks yang hendak di tugaskan.
(3) Memperdengarkan/mempertunjukkan kepada siswa contoh teks.
(4) Meminta siswa untuk memusatkan pikiran dan memperhatikan Tujuan penulisan teks, Rhetorical structure dari text elements dalam genre yang dipilih tersebut (perlu diingat bahwa masing masing genre memiliki text elemen yang berbeda).
(5) Mengamati dan merumuskan secara bersama penulisan Teks yang telah ditentukan.
(6) Mereview penjelasan tentang kriteria karangan yang baik yaitu menggunakan pemilihan kata-kata yang tepat, penggunaan ejaan yang benar, keterkaitan antara kalimat sebelum dan sesudahnya yang harus nyambung, dan adanya kalimat penutup yang bagus.
(7) Membagi kelas menjadi kelompok kelompok, (menyesuaikan dengan jumlah siswa dalam satu kelas).
(8) Menempel kertas plano yang telah diawali dengan tulisan frasa pembuka, (bisa juga dituliskan Judul atau tema dari karangan yang harus diselesaikan oleh peserta didik) di
dinding.
(9) Mempersilahkan masing masing kelompok untuk mengambil jarak sekitar 5 meter, dengan cara berbaris berbanjar ke belakang pada masing masing kelompok yang telah ditentukan.
(10) Memulai Chain Writing (menuliskan satu kalimat secara bergantian, tiap anak mendapat satu kali kesempatan, bisa disesuaikan dengan merumuskan aturan yang disepakati).
(11) Mendiskusikan hasil tulisan yang telah dibuat dalam kelompok (susunan kalimat, ejaan dan keterkaitan kalimatnya,dsb).
(12) Menilai bersama sama hasil menulis teks.
(13) Mengadakan refleksi secara bersama-sama.

source  :
http://makalahpendidikanagama.blogspot.com/2014/01/model-pembelajaran-chain-writting.html

1 komentar:

Theorida Kristina Br sebayang mengatakan...

Kak ada bukunya gk mengenai metode chaib writing ini

Posting Komentar

 

Edu-Z Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review